Gue, akhir - akhir ini ngerasa banget kalo kehidupan itu sebenernya ga "warna - warni". I mean, gue ngerasa hidup gue hampa, cuma karna terlalu banyak aturan dan larangan. Sebenernya sih bagus, kalo ga ada aturan, berantem kita, merasa diri paling benar, akan ada namanya superior - inferior, vandalism dan banyak kejahatan yang bakalan terjadi. Tapi terlalu banyak aturan ngebikin orang terlalu patuh, dan akhirnya ngebuat orang ga berani bertindak, terutama kalo orang ada yang ngelakuin kesalahan, padahal kesalahan, kan ga sepenuhnya jelek kan? Kalo diperhatiin, hidup di sekitar kita itu monochrome. Ga percaya? Wajar, contoh ya, ada benar - salah, ada baik - buruk, ada kurus - gemuk, terlalu gitu - gitu aja, dan anehnya lagi, kalo ada orang mau nyoba ngasih warna baru, kita cenderung menyalahkan, Oh come on.... Hidup itu pilihan kan? Terserah kita mau ngapain, dan berbuat apapun itu. Yang jelas, selama tidak menyalahi norma yang ada, kita boleh melakukan apa aja, jangan de...
Aku adalah Pelacur, Pelacur Metropolitan, Kesana - kemari untuk Melacur Tujuan? Apalagi kalau bukan untuk kesenangan. Facebook, Twitter, Instagram, kupunya semua. Followerku? Ribuan. Likes? Tak ada yang dibawah ratusan. Komen? Maksudmu, fansku? Haha. Barang - barang branded semua kupunya, Asli? Tentu, gatal aku kalau pake barang palsu. Harga? Tak mungkin lah kamu mampu menebusnya, Matre? Tidak, aku hanya realistis terhadap hidupku. Mereka bilang aku pelacur, Keluar tiap malam hanya untuk bersenang - senang, Bir, Narkotika, Sex bebas, seperti melekat padaku. Bahkan mereka mencariku, untuk bersenang - senang. Mereka bilang hidupku bahagia, Duit tak pernah habis, dan teman dimana - mana. Hidup tanpa susah, tawa selalu menggila, Bahkan, ada yang mau mengikuti gayaku, lucu ya? Aku pelacur metropolitan. Menyenangkan? Tentu, bergelimang harta, tahta dan kuasa. Ku rasa, kamu juga pelacur metropolitan. Benar bukan?
Komentar
Posting Komentar